Jahe Merah memiliki nama ilmiah Zingiber officinale Linn Var. rubrum. Di Aceh dikenal dengan nama Halia Barah dan di Jawa dikenal dengan nama Jahe Sunti. Dalam bahasa inggris disebut Red Ginger, di Cina terkenal dengan nama Khan Jiang atauChiang. Jahe Merah termasuk dalam familizingiberaceae, tumbuhan terna berbatang semu tegak dan tidak bercabang. Batang jahe merah berbentuk bulat kecil, berwarna hijau kemerahan, dan agak keras, serta memiliki bulu-bulu lembut . Susunan daunnya berselang-selang dan teratur. Ukuran jahe merah lebih kecil dibanding jenis jahe yang lain. Tanaman ini memiliki tinggi tak lebih dari 60 cm.
Seperti namanya, rimpang jahe ini berwarna merah hingga jingga muda. Dan seratnya lebih kasar dibanding jahe yang lain. Rimpang Jahe Merah inilah yang digunakan sebagai obat. Walaupun rimpangnya lebih kecil dari jenis jahe yang lain, namun jahe merah memiliki rasa yang lebih pedas, lebih pahit dan aromanya lebih tajam. Ini karena jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri, zat gingeral dan oleoresin (zat yang memberi rasa pahit dan pedas) lebih tinggi dibanding jahe gajah dan jahe emprit.
Kandungan Jahe Merah
Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 3.9%, sementara jahe emprit mengandung 1.5 - 3.5% minyak atsiri, sedangkan jahe gajah hanya memiliki kandungan minyak atsiri sekitar 1.6% saja. Minyak atsiri yang terkandung di dalam jahe merah adalah zingiberal, zingiberen, zingiberin, shogool,singeberol, sineol, linalool, lemonin, kavikol, kamfena, gingerol, geraniol, dan borneol.
Selain itu, jahe merah juga mengandung beberapa bahan kimia penting seperti α-linolenic acid, β-sitosterol, asam aksolat, asam malat, asparatic, capr.0ylic acid, capsaicin, chlorogenic acid, farnesol,flavonoid, gingerin, limonene, minyak damar, minyak terbang, pati asam organik, polifenol dan tepung kanji.
Khasiat Jahe Merah
Efek farmakologis dari Jahe Merah diantaranya adalah merangsang regenerasi sel kulit, memperlambat proses penuaan, antihistamin, menghambat keluarnya enzim siklo-oksigenase dan 5-lipoksigenase, meningkatkan aktivitas kelenjar endokrin serta merangsang ereksi. Juga berguna sebagai bahan pewangi.
Beberapa pakar obat herbal (herbalis) mengatakan bahwa Jahe Merah juga berkhasiat untuk obat masuk angin, peluruh keringat, antelmintik, menghangatkan badan, obat sakit pinggang aliasantirematik, penambah nafsu makan, pencahar, meningkatkan stamina, meningkatkan daya tahan tubuh, melestarikan gairah seksual, mengobati pusing, nyeri lambung, nyeri otot, obat kuat (afrodisiak), ejakulasi dini, memperlancar ASI, mengatasi radang tenggorok (bronkitis), batuk kering menahun, dan juga berkhasiat meredakan asma. Jahe merah memang banyak diresepkan para herbalis sebagai salah satu obat asma. Menurut DR Suwijiyo Pramono, Dosen Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta, kemungkinan efek antihistamin pada jahe merahlah yang meredakan asma.
Dikatakan juga bahwa rimpang jahe dapat mengobati gatal-gatal, lecet, terkena duri dan luka tikam. Juga bisa digunakan untuk mengobati luka akibat gigitan ular. Untuk pengobatan luka karena gigitan ular, saya belum mengetahui secara pasti apakah yang dimaksud adalah luka karena gigitan ular berbisa ataukah karena gigitan ular yang TIDAK berbisa, dan jika yang dimaksud adalah luka karena gigitan ular berbisa, maka saya juga belum tahu bisa/racun dari jenis ular apa saja yang sanggup di netralisir oleh jahe merah ini. Jadi jika anda terkena gigitan ular, lebih baik segera ke dokter untuk meminta suntikan anti bisa ular.
dikutip dari: obattradisionalherbalalami.co.cc
Seperti namanya, rimpang jahe ini berwarna merah hingga jingga muda. Dan seratnya lebih kasar dibanding jahe yang lain. Rimpang Jahe Merah inilah yang digunakan sebagai obat. Walaupun rimpangnya lebih kecil dari jenis jahe yang lain, namun jahe merah memiliki rasa yang lebih pedas, lebih pahit dan aromanya lebih tajam. Ini karena jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri, zat gingeral dan oleoresin (zat yang memberi rasa pahit dan pedas) lebih tinggi dibanding jahe gajah dan jahe emprit.
Kandungan Jahe Merah
Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 3.9%, sementara jahe emprit mengandung 1.5 - 3.5% minyak atsiri, sedangkan jahe gajah hanya memiliki kandungan minyak atsiri sekitar 1.6% saja. Minyak atsiri yang terkandung di dalam jahe merah adalah zingiberal, zingiberen, zingiberin, shogool,singeberol, sineol, linalool, lemonin, kavikol, kamfena, gingerol, geraniol, dan borneol.
Selain itu, jahe merah juga mengandung beberapa bahan kimia penting seperti α-linolenic acid, β-sitosterol, asam aksolat, asam malat, asparatic, capr.0ylic acid, capsaicin, chlorogenic acid, farnesol,flavonoid, gingerin, limonene, minyak damar, minyak terbang, pati asam organik, polifenol dan tepung kanji.
Khasiat Jahe Merah
Efek farmakologis dari Jahe Merah diantaranya adalah merangsang regenerasi sel kulit, memperlambat proses penuaan, antihistamin, menghambat keluarnya enzim siklo-oksigenase dan 5-lipoksigenase, meningkatkan aktivitas kelenjar endokrin serta merangsang ereksi. Juga berguna sebagai bahan pewangi.
Beberapa pakar obat herbal (herbalis) mengatakan bahwa Jahe Merah juga berkhasiat untuk obat masuk angin, peluruh keringat, antelmintik, menghangatkan badan, obat sakit pinggang aliasantirematik, penambah nafsu makan, pencahar, meningkatkan stamina, meningkatkan daya tahan tubuh, melestarikan gairah seksual, mengobati pusing, nyeri lambung, nyeri otot, obat kuat (afrodisiak), ejakulasi dini, memperlancar ASI, mengatasi radang tenggorok (bronkitis), batuk kering menahun, dan juga berkhasiat meredakan asma. Jahe merah memang banyak diresepkan para herbalis sebagai salah satu obat asma. Menurut DR Suwijiyo Pramono, Dosen Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta, kemungkinan efek antihistamin pada jahe merahlah yang meredakan asma.
Dikatakan juga bahwa rimpang jahe dapat mengobati gatal-gatal, lecet, terkena duri dan luka tikam. Juga bisa digunakan untuk mengobati luka akibat gigitan ular. Untuk pengobatan luka karena gigitan ular, saya belum mengetahui secara pasti apakah yang dimaksud adalah luka karena gigitan ular berbisa ataukah karena gigitan ular yang TIDAK berbisa, dan jika yang dimaksud adalah luka karena gigitan ular berbisa, maka saya juga belum tahu bisa/racun dari jenis ular apa saja yang sanggup di netralisir oleh jahe merah ini. Jadi jika anda terkena gigitan ular, lebih baik segera ke dokter untuk meminta suntikan anti bisa ular.
dikutip dari: obattradisionalherbalalami.co.cc