tidak dengan dipaksakan, tidak untuk dipaksakan...
kejujuran itu, dapat mengawali... dan sanggup pula mengakhiri segalanya...
kejujuran itu, membuat aku, kamu, kita menggabungkan asa...
namun akan pula membuat kita terberai dari mimpi...
kejujuran itu, pahit...
meski aku, kamu mengharapkannya ada...
kejujuran itu, kadang menyakitkan...
dan tak jarang membunuh...
meski ribuan pisau akan menusuk saat ia terungkap...
kejujuran itu, sanggup membalut luka basah yang berdarah...
namun juga sanggup menguak kembali luka yang nyaris kering hingga menganga...
kejujuran itu, sederhana...
namun seberat saat kau harus memilih hidup ayahmu atau ibumu...
kejujuran itu, tak pernah mudah...
itu mengapa aku, kamu, kita lebih suka menyimpannya sebagai senjata terakhir...
dan aku hanya ingin bertanya,
sanggupkah kau untuk benar-benar jujur...?
sanggupkah kau untuk benar-benar jujur...?
*thx to: nonamerah